Wednesday, May 2, 2012

HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Posted by Wendyana 5:31:00 PM

Salam hangat bagi para pembaca. Semoga tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi semua.

Hardiknas apakah kini hanya akan menjadi sebuah simbol? Simbol jika masih adanya proses mendidik di negara ini? Sadarkah kita dengan apa yang sedang terjadi kini? Pendidikan kita mulai luntur. Apa yang didapat disekolah? Apa makna pendidikan sebenarnya? Apa hanya sekedar teori-teori yang harus dihapalkan?

Kini Indonesia menduduki peringkat ke 69 di dunia, tahun lalu kita masih berada di peringkat 65, Jika masih seperti ini mungkin akan terus menurun. Pemerintah sudah berbaik hati menggelontorkan APBN yang tidak sedikit untuk pendidikan kita, namun tidak sedikit dari mereka yang menggerogoti dana untuk pendidikan. Tak ayak pendidikan kita pun terus melorot.

UN (Ujian Nasional) kini hanya sekedar menjadi hari penentuan untuk mengejar satu kata “LULUS”. Mungkin benar kini UN tidak 100% menjadi penentu dari kelulusan seorang siswa. Namun apakah sekolah siap untuk malu saat mereka tidak meluluskan satu dari siswanya, apalagi sekolah yang menjadi sekolah favorit atau sekolah percontohan?

Dengan fenomena yang ada apa masih pantas UN dijadikan suatu bagian penentu kelulusan? Saling mencontek, bahkan guru pun ada yang memberikan jawaban. UN (UJIAN NASIONAL) dilaksanakan untuk menstandarkan pendidikan di Indonesia. Bukan hanya untuk menentukan seseorang layak lulus atau tidak. Seharusnya UN menjadi suatu alat evaluasi bagi pendidikan kita secara nasional. Memang tidak mudah jika dilakukan secara sekaligus. “Cikaracak ninggang batu, lila-lila jadi legok”( -istilah bahasa sunda.) Kalau kita melakukan secara perlahan sedidikit demi sedikit, setahap demi setahap, kemungkinannya sangat baik untuk kita bisa memperbaiki semuanya.

Pemerataan pendidikan di semua tempat, fasilitas yang memadai sesuai dengan standar yang diberikan secara nasional. Pemerintah di daerah pun harus lah memberikan dorongan untuk pendidikan, memberikan standar minimal di daerah tersebut, tujuannya adalah untuk mendapatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dengan baik. Para pendidik (Guru & Dosen) haruslah memiliki jiwa membangun, berkualitas baik dan memiliki kemampuan untuk mendidik. Orang tua dari siswa pun memiliki andil yang penting dalam hal ini. Memberikan motivasi bagi anak-anaknya, memberikan pendidikan secara moral. Tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh publik lainnya pun akan menjadi pengaruh bagi pendidikan.

Banyak hal yang dapat mempengaruhi pendidikan. Semua pihak memiliki pengaruh kuat bagi pendidikan. Namun sebuah tanggung jawab bagi para pengambil keputusan di negara ini untuk menentukan arah dari pendidikan kita. Semoga semua dapat menjadi sebuah refleksi yang berharga. Terus berjuang bagi pendidikan, terus maju pendidikan INDONESIA.



0 comments:

Post a Comment

Sopan santun diutamakan.
Tidak menyinggung SARA.

  • Total Kunjungan

  • Followers