Kabupaten Tasikmalaya - Jawa Barat - Indonesia
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi kategori strato (gunung berapi mirip kerucut) dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut (dpl) atau sekitar 1.820 meter di atas dataran Tasikmalaya. Sempat dikabarkan aktif kembali. Namun kini keadaannya sudah mulai kembali normal dan dapat dikunjungi dengan aman. Dalam sejarahnya, gunung yang menempati areal sekitar 275 kilometer ini pernah meletus beberapa kali. Pertama kali meletus pada tanggal 18 Oktober 1882 dan terakhir kali meletus pada tanggal 5 April 1982. Mungkin aktif setiap 100 tahun, kita tunggu saja apa yang terjadi di 2082.
Letusan terakhirnya bertipe vulcanian vertical (seperti letusan cendawan bom atom), yang semburannya mencapai 20 kilometer ke angkasa. Letusan tersebut juga diikuti dengan semburan piroclastic (debu halus) yang menghujani Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Bandung, dan kota-kota lain yang berada dalam radius 100 kilometer dari Gunung Galunggung.
Dibalik semua hal itu Galunggung ini memiliki potensi wisata yang sangat baik. Disini ada beberapa tempat untuk berwisata dan bersantai dari sibuknya kehidupan kota. Kawah gunung (kan gunung berapi yang telah meletus pasti punya kawah), terowongan/saluran air dari kawah ke luar, pemandian air panas, curug/air terjun.
Kawah gunung Galunggung berbentuk seperti danau. Di lokasi tersebut juga terdapat sungai dari resapan Danau Kawah, gua, terowongan air menuju Sungai Cibanjaran dan Cikunir, serta masjid. Konon, masjid tersebut dulunya berada di area yang tinggi. Namun, posisinya berubah di dasar kawah seperti saat ini akibat letusan Gunung Galunggung pada tahun 1982.
|
Kawah Gunung Galunggung
Berwarna hijau akibat lumut yang tumbuh. |
Pemandangan dari sini sangat indah. Kita dapat meilhat keadaan Tasikmalaya dari atas ketinggian. Jika malam hari kita dapat melihat kerlap-kerlipnya lampu di Tasikmalaya. Akses jalan menuju kawah tidak terlalu mulus, karena bukan aspal
hotmix, karena ini gunung maka jalanan didominasi menanjak saat menuju kawah. Kendaraan tak dapat menuju kawah, ada lokasi parkir sekitar 100m dibawah kawah.
|
Jalan menuju kawah. |
|
Jalan menuju kawah dengan tanjakan 40 derajat. |
|
Jalan berliku menuju kawah. |
Untuk menuju lokasi kawah kita harus berjalan melewati 620 anak tangga menuju kawah. Saya sarankan jangan mengitung, karena akan menambah lelah. Percaya saja dengan tulisan yang ada di bawah dekat tangga tersebut. Tenang saja, semua itu akan terbayar dengan keindahan pemandangan Tasikmalaya dari ketinggian.
|
Pemandangan dari tangga. |
|
Posisi 2/3 perjalanan. |
|
Keterangan dan jumlah anak tangga yang akan dilewati. |
|
Pemandangan dari tangga. |
Bagi anda yang masih memiliki tenaga extra anda bisa menuju dasar kawah dan bisa shalat (kalau sudah waktunya) di masjid yang ada di area dasar kawah yang telah dijelaskan asal usulnya. Namun tidak disarankan untuk berenang di air kawah, bukan karena panas, namun ada mitos bahwa danau tersebut tidak berdasar, mungkin karena belum ada yang berani menyelaminya.
|
Petunjuk arah untuk wisatawan. |
Masih dijalur yang sama, ada terowongan pembuangan air dari kawah. Jika menuju kawah ke arah kanan untuk menuju ke terowongan ini kita ambil jalur kiri. Disini terdapat tangga untuk menuju kawah. Jumlah tangga disini sekitar 510 anak tangga, untuk disini silahkan dihitung saja. Pemandangan dari sini masih sama, hanya beda tempat saja dengan kawah.
|
Pemandangan Kota Tasikmalaya dari saluran pembuangan air kawah. |
|
Ulah tangan tak bertanggung jawab membuat keindahan menjadi hilang. |
|
Saluran pembuangan air kawah. |
Saat puas memanjakan mata, saatnya utuk rileks sejenak. Berendam di lokasi pemandian air panas. Untuk menuju pemandian dari gerbang utama menuju kanan. Di sini kita dapat berendam, baik dikolam umum, atau dikolam-kolam dalam ruangan agar bisa lebih
privacy. Selain itu kita juga dapat bersantap makan siang di area hijau disini.
|
Jalan menuju pemandian air panas. |
|
Sebelum pulang beli oleh-oleh dulu. |
Selain berendam di kawasan umum kita juga dapat memasuki kawasan Wisata Air Panas Galunggung, dengan memasuki kawasan ini kita bisa menuju ke curug Panoongan.
|
Kawasan wisata air panas.
Jalan masuk menuju curug/air terjun. |
Jalan yang dilalui untuk menuju air terjun lumayan menguras sedikit lagi tenaga. Namun suguhan diahirnya akan membayar semua.
|
Jalan menanjak menuju curug/air terjun. |
|
Petunjuk arah untuk pengunjung. |
|
Suasana curug galunggung. |
|
Debit air yang kecil dicurug karena tidak adanya hujan. |
|
Kejernihan dan segarnya air curug Panoongan. |
Akses Menuju Lokasi
Lalu bagaimana menuju kesini? Untuk pengguna kendaraan pribadi ada 3 jalur utama untuk menuju lokasi yang tepatnya +/- 15km dari kota Tasikmalaya atau sekitar 30 menit.
- Dari arah Ciawi, dengan jalur baru ini pengunjung dari arah bandung diharapkan dapat dengan mudah mengakses objek wisata ini.
- Dari arah Singaparna, jalur ini merupakan jalur pintas ciawi singaparna, dan melewati jalur menuju galunggung.
- Dari arah Kota Tasikmalaya, Banyak alternatif, namun yang umum melalui Bantar atau Indihiang dekat terminal.
Untuk bis dianjurkan menggunakan jalur 1 atau 2, untuk jalur 3 jalannya terlalu kecil.
Hambatan selama perjalanan yang akan ditemui adalah:
- Jalan berlubang di beberapa titik. belum 100% mulus, sekitar 90% jalan baik.
- Truk pengangkut pasir.
- Jalan licin akibat pasir yang tumpah dari truk.
Persiapan Biaya
- Tiket masuk Rp. 4200/orang,
- Tiket motor saat di gerbang menuju kawah dan terowongan air Rp. 2000/motor mobil mungkin dikali 2 jadi Rp. 4000/mobil,
- Parkir di kawah Rp. 2000/motor mobil mungkin dikali 2 jadi Rp. 4000/mobil,
- Parkir di terowongan air Rp. 2000/motor mobil mungkin dikali 2 jadi Rp. 4000/mobil,
- Parkir di tempat pemandian air panas Rp. 1000/motor mobil mungkin dikali 2 jadi Rp. 2000/mobil,
Mungkin sekian yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat. Ditunggu kedatangannya di sini ya.
"Jangan mengambil apapun kecuali gambar, dan jangan meninggalkan apapun kecuali jejak".
Terima kritik dan saran.
0 comments:
Post a Comment
Sopan santun diutamakan.
Tidak menyinggung SARA.